Pelajari prinsip dasar psikrometrika, cara membaca grafik psikrometrik, serta aplikasinya dalam pengolahan pangan. Temukan penjelasan lengkap
Apa Itu Psikrometrika?
Psikrometrika adalah ilmu yang mempelajari sifat termodinamika campuran udara
dan uap air. Dalam industri pangan, pemahaman ini sangat krusial untuk proses
seperti pengeringan, penyimpanan, dan pengontrolan kelembaban. Artikel ini
akan membahas konsep dasar psikrometrika, komponen grafik psikrometrik, serta
contoh aplikasinya secara praktis.
Komponen Utama dalam Psikrometrika
1. Udara Kering dan Uap Air
Udara kering terdiri dari campuran gas seperti nitrogen (78,1%), oksigen
(20,95%), dan gas lainnya (CO₂, argon, dll). Sementara itu, uap air dalam
udara memengaruhi sifat termodinamika seperti kelembaban dan titik embun.
2. Suhu Bola Kering (Dry Bulb Temperature, Tdb)
Suhu udara yang diukur menggunakan termometer biasa. Nilainya tidak
dipengaruhi oleh kelembaban, sehingga menjadi acuan dasar dalam analisis
psikrometrik.
3. Suhu Bola Basah (Wet Bulb Temperature, Twb)
Diukur dengan termometer yang dibungkus kain basah. Twb mencerminkan kemampuan
udara dalam menguapkan air dan berkaitan langsung dengan kelembaban
relatif.
4. Kelembaban Mutlak (Absolute Humidity)
Rasio massa uap air terhadap massa udara kering, dinyatakan dalam kg H₂O/kg udara kering. Rumusnya:
W=0.622×PwPaW=0.622×PaPw
Dimana PwPw = tekanan
parsial uap air, PaPa = tekanan udara
kering.
5. Kelembaban Relatif (Relative Humidity, RH)
Perbandingan tekanan uap air aktual dengan tekanan uap air jenuh pada suhu
yang sama. RH 100% berarti udara telah mencapai titik jenuh (saturasi).
6. Titik Embun (Dew Point, Tdp)
Suhu di mana uap air mulai mengembun jika udara didinginkan pada tekanan
konstan. Contoh aplikasi: pendinginan AC hingga mencapai Tdp untuk mengurangi
kelembaban.
Grafik Psikrometrik: Alat Penting dalam Analisis Udara
Grafik psikrometrik adalah diagram yang menghubungkan berbagai parameter udara
seperti Tdb, Twb, RH, dan Tdp. Berikut cara membacanya:
-
Sumbu Horizontal: Suhu bola kering (°C atau °F).
-
Sumbu Vertikal: Kelembaban mutlak (kg H₂O/kg udara kering).
-
Kurva RH: Garis melengkung yang menunjukkan persentase kelembaban
relatif.
-
Garis Wet Bulb: Garis diagonal yang menghubungkan Twb dengan
kelembaban mutlak.
-
Titik Embun: Terletak di garis saturasi (RH 100%).
Contoh Penggunaan Grafik
Jika diketahui Tdb = 35°C dan Twb = 25°C:
-
Plot Tdb pada sumbu horizontal.
-
Ikuti garis wet bulb hingga memotong kurva Twb 25°C.
-
Dari titik potong, baca RH (misal 50%), kelembaban mutlak, dan Tdp.
Aplikasi Psikrometrika dalam Teknik Pangan
-
Pengeringan Bahan Pangan
-
Mengontrol kelembaban udara untuk menghindari kerusakan mikroba.
-
Contoh: Menentukan suhu dan RH optimal untuk mengeringkan buah.
-
Penyimpanan Dingin
-
Menghindari kondensasi dengan menjaga suhu di atas titik embun.
-
Proses Pasteurisasi
-
Memantau Twb untuk mengoptimalkan penguapan air selama pemanasan.
Studi Kasus: Menyelesaikan Masalah Psikrometrik
Contoh Soal
*Udara di ruang pengasapan memiliki Tdb = 71°C dan Twb = 54°C. Tentukan
kelembaban mutlak, titik embun, dan RH!*
Penyelesaian
-
Plot Tdb = 71°C dan Twb = 54°C pada grafik.
-
Titik potong menunjukkan:
-
Kelembaban mutlak = 0,1 kg H₂O/kg udara kering.
-
RH = 43%.
-
Titik embun = 53°C.
Psikrometrika adalah ilmu esensial dalam pengolahan pangan dan HVAC. Dengan
memahami grafik psikrometrik, Anda bisa mengoptimalkan proses produksi,
menghemat energi, dan menjaga kualitas produk. Mulailah berlatih dengan contoh
soal sederhana untuk menguasainya!
Referensi:
-
Modul Prinsip Teknik Pangan, ITP IPB
-
Aziz B.S., Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB
- https://tekpan.unimus.ac.id/2021/11/3960/
Tag: #Psikrometrika #TeknikPangan #GrafikPsikrometrik #KelembabanUdara
Grafik psikrometrik, kelembaban relatif, suhu bola basah, titik embun,
KOMENTAR